Alamat, sejarah Taman Sriwedari SOLO di Kecamatan Lawiyan, Kota Surakarta. Sejak era Pakubuwana X, Taman Sriwedari menjadi tempat diselenggarakannya tradisi hiburan Malam Selikuran. Sriwedari juga pernah menjadi lokasi penyelenggaraan PON I pada tahun 1948.
Sejarah Taman Sriwedari SOLO |
Pada mulanya Pakubuwono X membuat Taman Sriwedari sebagai tempat
rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan, terinspirasi mitos
tentang keberadaan sebuah taman di surga. Dengan
terpeliharanya dan tertatanya taman kota dengan baik akan meningkatkan
kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga akan memiliki nilai
estetika. Taman kota yang indah, dapat juga digunakan warga setempat
untuk memperoleh sarana rekreasi dan tempat anak-anak bermain dan
belajar. Bahkan taman kota indah dapat mempunyai daya tarik dan nilai
jual bagi pengunjung. Solo merupakan kota budaya yang memiliki daya
tarik peninggalan budaya Jika lingkungan kotanya sehat dengan taman kotanya
tertata indah Tersedianya lahan yang teduh sejuk dan nyaman, Taman dapat juga sebagai tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai sosial, ekonomi, dan edukatif. Taman kota mempunyai fungsi ekologis, yaitu sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Taman
kota mempunyai fungsi kesehatan. Taman yang penuh dengan pohon sebagai
jantungnya paru-paru kota merupakan produsen oksigen yang belum
tergantikan fungsinya. Peran pepohonan yang tidak dapat digantikan yang
lain adalah berkaitan dengan penyediaan oksigen bagi kehidupan manusia.
Setiap satu hektar ruang terbuka hijau diperkirakan mampu menghasilkan
0,6 ton oksigen guna dikonsumsi 1.500 penduduk perhari, membuat dapat
bernafas dengan lega. Pada awalnya, taman ini
terletak di sebuah lokasi yang dinamakan Kebon Rojo atau Taman Raja.
Di dalam kompleks taman ini juga terdapat sebuah atraksi yang
terkenal yaitu wayang orang. Atraksi ini digelar tiap malam, menampilkan
penari wayang orang dan penyanyinya GWO Sriwedari
Gedung Wayang Orang Sriwedari adalah sebuah gedung pertunjukan wayang orang
yang ada di Taman Sriwedari. Tempat ini menyajikan seni pertunjukan
daerah wayang orang yang menyajikan cerita wayang berdasarkan pada
cerita Ramayana dan Mahabarata, Saat ini, taman rekreasi ini mempunyai beberapa fasilitas hiburan baik
untuk anak kecil maupun dewasa, restoran-restoran kecil, dan stan
penjualan suvenir.
Taman Sriwedari SOLO |
Taman Sriwedari dan Segaran dibangun oleh Paku Buwono X yang merupakan adik ipar KRMT Wirjodiningrat. KRMT Wirjodiningrat membeli tanah Sriwedari dari seorang Belanda bernama Johannes Buselar pada 1877 dengan status tanah RVE (hak milik). Setelah keluar Undang-undang Pokok Agraria
tanggal 24 September 1960, status kepemilikan tanah didaftarkan kembali
namun hanya mendapat status hak guna bangunan (HGB) 22 karena baru
didaftarkan tahun 1965 itulah sedikit info tentang Alamat Taman Sriwedari SOLO Surakarta.
sumber :
http://www.pasarsolo.com/wisata/taman-sriwedari-solo.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Sriwedari