Ketep Pass
Magelang Jawa Tengah dapat dicapai dengan mudah melalui akses jalan beraspal yang sangat
mulus. Apabila Anda dating dari arah Yogyakarta melalui Jalan
Magelang-Jogja Km.30, setelah melewati depan pabrik kertas PN Blabak,
ambil arah kanan setelah terlebih dahulu berbalik arah di sekitar Pasar
Blabak. Jarak antara Blabak ke Ketep Pass sekitar 16 km. sepanjang jalur
ini kita akan disuguhi pemandangan persawahan dan nuansa kehidupan padukuhan yang masih sangat asri dan membawa kesan kesejukan dan ketentraman hidup.
Setelah
menjalani beberapa tanjakan curam selepas pertigaan Tlatar, pengunjung
akan sampai di gerbang Obyek Wisata Ketep Pass yang terletak tepat di
sisi kanan jalan. Untuk memasuki area Ketep Pass pengunjung hanya
dikenakan tiket masuk seharga Rp. 7.000,- dengan parker kendaraan roda
dua sebesar Rp. 2.000,-. Apa saja yang dapat dinikmati pengunjung di
Ketep Pass?
|
Wisata Ketep Pas Magelang Jawa Tengah |
|
Wisata Ketep Pas Magelang Jawa Tengah |
|
Wisata Ketep Pas Magelang Jawa Tengah |
|
Wisata Ketep Pas Magelang Jawa Tengah |
|
Wisata Ketep Pas Magelang Jawa Tengah |
Ketep
Pass menyajikan menu utama panorama keindahan puncak gunung Merapi yang
berdampingan mesra dengan puncak gunung Merbabu. Dalam suasana cuaca
yang cerah, puncak Merapi akan terlihat dengan sangat jelas dengan
berbagai alur aliran sungai, maupun beberapa puncak kawah yang tersusun
dari bebatuan hasil aktivitas vulkanologi Merapi. Lebih eksotik lagi
jika puncak Merapi dilihat pada waktu malam hari yang cerah. Pengunjung
dapat mengamati dengan lebih jelas dan indah pijaran aliran lahar yang
merambat turun dari puncak kawah mengikuti jalur-jalur yang telah
terbentuk secara alamiah.
Pada
pelataran Panca Arga yang berada di atas semua fasilitas, pengunjung
dapat menikmati kemegahan lima puncak gunung sekaligus. Di sisi tenggara
sudah pasti ada puncak Merapi. Pada arah timur laut Nampak aggun puncak
Merbabu yang tambun dan didampingi puncak Andong serta Telomoyo di
sebelah utaranya. Nun jauh di sisi barat laut, nampang berdiri puncak
Sumbing yang menantang dengan latar puncak Sindoronya. Adapun di seblah
barat, sedikit rendah akan Nampak deretan pegunungan Menoreh yang
menjadi batas wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY.
Ketep
Pass juga dilengkapi dengan beberapa gardu pandang dan gasibo. Di gardu
pandang tersebut pengunjung dapat menyewa teropong dengan tarif Rp.
5.000,- untuk waktu sepuasnya. Dengan bantuan teropong tersebut,
pengunjung dapat mengamati secara lebih detail dan jelas seluk-beluk
gunung Merapi.
Selaian
pengamatan langsung secara visual terhadap puncak Merapi, pengunjung
dapat menggali pengetahuan Merapi melalui film diorama yang diputar di
Merapi Volcano Theater setiap satu jam. Film diorama tersebut
menggambarkan aktivitas geologis maupun vulkanologis Merapi, lengkap
dengan risiko bahaya dan manfaat gunung Merapi. Selain itu, melalui film
tersebut, pengunjung juga dapat mengetahu peristiwa beberapa letusan
erupsi Merapi yang banyak menimbulkan korban harta dan benda sebagaimana
terjadi pada erupsi Merapi yang terakhir tahun 2010.
Selain
melalui film diorama, pengetahuan tentang Merapi juga dapat digali
melalui Museum Geologi Merapi yang terletak tepat di bawah pelataran
Panca Arga. Menuruni tangga, dilanjutkan dengan menapaki jalan
melingkar, pengunjung akan disuguhi miniature gunung Merapi sebagai
sebuah peta bentang alam yang lengkap dengan profil alur sungai-sungai
yang mengalir dari puncak, hingga beberapa titik pos pengamatan gunung
Merapi yang terletak di Babadan, Ngepos, Plawangan, hingga Ndeles.
Selepas
itu, di sisi kiri dan kanan lorong, pengunjung dapat mengamati gambar
maupun keterangan mengenai asal muasal gejala alam yang menimbulkan
terbentuknya sebuah gunung berapi. Selanjutnya akan nampak latar
pemandangan puncak Garuda yang merupakan titik tertinggi dari gunung
Merapi (2968 m d.p.l). Di sini banyak sekali pengunjung yang berfoto ria
dengan latar puncak Garuda, seolah mereka benar-benar mendaki Merapi
hingga tuntas di puncak Garuda.
Koleksi
Museum Geologi Merapi lebih lengkap lagi dengan pemajangan beberapa foto
mengenai keindahan Merapi, hingga sisi malapetaka yang pernah
ditimbulkannya. Beberapa foto tersebut menggambarkan upaya
penanggulangan bencana Merapi yang dilakukan pada 1954 yang menampilkan
tokoh mulai Presiden Soekarno, Hatta, dan Sri Sultan HB IX. Nampak pula
di salah satu sudut, sebuah foto yang menampilkan sosok Mbah Marto
Kakung-Putri, selaku petugas pengamat gunung Merapi yang pertama. Adapun
koleksi foto-foto terbaru menggambarkan peristiwa kedahsyatan erupsi
Merapi pada 2010 yang lalu.Wisata Ketep Pas Magelang Jawa Tengah
No comments:
Post a Comment